Humbang Batiq merupakan hasil karya tangan-tangan terampil artisan yang terdiri dari ibu rumah tangga dan pemuda-pemudi asal Matiti, Dolok Sanggul dan Parsingguran di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Indonesia. Humbang Batiq menampilan batik tulis dengan motif khas dari Humbang Hasundutan seperti biji kopi, bunga pohon kopi, Danau Toba, Ihan Batak, bunga dan buah Harumonting, Piso Gaja Dompak serta motif modern abstrak seperti army look. Humbang Batiq diproduksi secara Handmade sehingga setiap kain memiliki motif yang berbeda (tidak ada yang sama) dan dapat menjadi collectible items (produk yang layak untuk dikoleksi). Humbang Batiq mendukung program Sustainability melalui penerapan Eco Fashion & Zero waste. Humbang Batiq menggunakan kain yang berasal dari alam (katun, silk, sifon/chiffon, dll) serta pewarna alam yang berasal dari daun dan kayu (natural dyes) seperti kayu tingi, kayu tegeran, kunyit, sanduduk, gamak-gamak, ubi ungu. Humbang Batiq telah ditampilkan dalam event fashion bergengsi Jakarta Fashion Week 2020 dan mendapatkan sambutan positif dari para pecinta fashion dalam dan luar negeri.